Minggu, 31 Juli 2011

Ciri-ciri Makhluk Hidup

Makhluk hidup memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan benda tak hidup. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh makhluk hidup, antara lain bergerak, memerlukan nutrisi, tumbuh dan kembang, reproduksi, respirasi, adaptasi, iritabilita, dan ekskresi.

1. Bergerak

Manusia bergerak pindah posisi
Manusia bergerak pindah posisi

Bergerak adalah perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk hidup karena adanya rangsangan. Perpindahan seluruh bagian tubuh terjadi pada manusia dan sebagian besar hewan. Contoh manusia berjalan, berlari, burung terbang, ikan   berenang.  Gerak tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu, misalnya gerak tumbuh batang ke arah cahaya, gerak tumbuh akar sesuai dengan arah gravitasi bumi.


2. Memerlukan Makanan atau Nutrisi

Sapi memerlukan makanan rumput
Sapi memerlukan makanan rumput

Setiap makhluk hidup memerlukan makanan atau nutrisi untuk mempertahankan hidupnya. Makanan diperlukan sebagai sumber energi untuk melakukan proses proses kehidupan. Cara mendapatkan makanan maupun cara makan setiap makhluk hidup berbeda-beda. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri dengan proses fotosintesis. Hewan dan manusia mendapatkan makanan dari makhluk hidup lain.


3. Respirasi (Bernapas)

Manusia bernafas menghirup Oksigen
Manusia bernafas menghirup Oksigen

Saat bernapas kita dapat merasakan terjadinya proses pemasukan udara dari luar yang mengandung oksigen dan pengeluaran udara dari dalam paru-paru. Udara yang keluar dari paru-paru mengandung karbon dioksida dan uap air.

Oksigen yang kita hirup digunakan untuk oksidasi zat makanan di dalam tubuh agar diperoleh energi yang digunakan untuk aktivitas hidup. Makhluk hidup mempunyai cara dan alat pernapasan yang berbeda-beda. Manusia, mamalia, unggas, dan reptilian bernapas dengan paru-paru, sedangkan ikan bernapas dengan insang. Udara pernapasan pada tumbuhan masuk melalui     lubang kecil pada seluruh bagian tumbuhan, yaitu stomata (pada daun) dan lentisel (pada batang) pada batang.


4. Tumbuh dan Berkembang

Manusia Tumbuh dan Berkembang ke arah Dewasa
Manusia Tumbuh dan Berkembang ke arah Dewasa

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan jumlah dan berat kering sel makhluk hidup, yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke keadaan semula). Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel satu (uniseluler) ditunjukkan dengan bertambahnya volume dan ukuran sel. Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) terjadi karena jumlah sel bertambah banyak dan ukuran sel bertambah besar. Sel dapat bertambah banyak karena sel mengalami proses pembelahan. Akibat dari pertumbuhan adalah bertambah tinggi dan berat badan seorang anak, dan bertambah panjangnya ukuran batang. 

Selain mengalami pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Perkembangan merupakan perubahan/penyempurnaan struktur dan fungsi organ tubuh yang menyertai proses pertumbuhan, misalnya seorang anak usia 18 bulan dapat berjalan tanpa bantuan.  Antara 2—3 tahun, anak telah dapat mengontrol keinginan kencing danbuang air besar. Pada usia 3 tahun anak telah dapat berbicara dengan kalimat sederhana, usia 5 tahun ke atas telah berkembang kemampuan berbicara, menulis, membaca, dan belajar bagaimana bergaul dengan orang lain.


5. Reproduksi atau Berkembang Biak

Bebek berkembang biak dengan bertelur
Bebek berkembang biak dengan bertelur

Makhluk hidup selalu berusaha untuk menjaga kelangsungan hidupnya, salah satu caranya adalah dengan berkembang biak atau reproduksi. Dalam proses perkembangbiakan, sifat anak akan mewarisi sifat induknya. Perkembangbiakan makhluk hidup dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara seksual (kawin atau generatif) dan secara aseksual (tak kawin atau vegetatif).


6. Adaptasi
Punuk Onta untuk menyimpan makanan dan air
Punuk Onta untuk menyimpan makanan dan air

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Bagi makhluk hidup yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, ia dapat hidup lebih lama dan individu sejenisnya (populasi) cenderung bertambah banyak. Tetapi bagi makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan akan punah.


7.Iritabilita (Peka terhadap Rangsang)

Tumbuhan Putri Malu bila disentuh daunnya mengatup
Tumbuhan Putri Malu bila disentuh daunnya mengatup

Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang dengan cara yang berbeda-beda. Kepekaan terhadap rangsang menunjukkan bahwa di dalam tubuh makhluk terjadi proses pengaturan.


8. Ekskresi (Pengeluaran Zat Sisa)

Organ Ekskresi pada Manusia
Organ Ekskresi pada Manusia

Oksidasi zat makanan serta pertukaran zat di dalam tubuh makhluk hidup (metabolisme) selain menghasilkan energi juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Kadar zat sisa yang tinggi jika tidak dibuang akan membahayakan tubuh. Contoh paruparu dan insang mengeluarkan CO2 dan uap air, kulit mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urine. Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata.


PENYUSUN: ZAENUL MILACHI, IX I, SMP Negeri 1 ADIWERNA, 2011-2012

Referensi:Teguh Sugiyarto, dkk. 2008. BSE IPA klas 7. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Anni Winarsih , dkk. 2008. BSE IPA klas 7. Semarang: Departemen Pendidikan Nasional. Wasis, dkk. 2008. BSE IPA klas 7. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Gambar dari Google Images

Organisasi Kehidupan

Organisasi Kehidupan dimulai dari sel, beberapa sel yang sama bentuk dan fungsinya berkumpul membentuk jaringan, beberapa jaringan membentuk organ, beberapa organ membentuk sistem organ, dan gabungan sistem organ membentuk organisme. Jadi, urutan Organisasi Kehidupan adalah: sel => jaringan => organ => system organ => organisme.


I. Sel
Sel Hewan
Sel Hewan

Sel merupakan satuan struktural dan fungsional terkecil penyusun tubuh makhluk hidup. Sebuah sel terdiri dari bagian luar yang meliputi dinding sel dan selaput, sedangkan bagian dalam terdiri dari sitoplasma dan inti sel.

Berikut adalah bagian-bagian sel beserta fungsinya:
1.  Dinding sel, 
(a) Hanya terdapat pada sel tumbuhan, 
(b) Bersifat kaku, sehingga memberi bentuk pada sel.

2. Selaput Plasma
(a) Bersifat semipemiabel, hanya bisa dilalui air dan zat-zat tertentu yang terlarut, 
(b) Bersifat untuk mengatur transportasi zat-zat dari sel yang satu ke sel yang lain.

Sel tumbuhan
Sel tumbuhan

3. Sitoplasma, adalah cairan yang terdapat di luar inti dan terkurung didalam selaput plasma. Di dalam Sitoplasma terdapat:
(a) Vakuola, berfungsi dalam penyimpanan sampah sel
(b) Mitokondria, berfungsi dalam proses pernapasan sel
(c) Badan golgi, berfungsi dalam proses pengeluaran (ekskresi)
(d) Plastida, berfungsi dalam proses fotosintesis
(e) Lisosom, berfungsi dalam proses pencernaan intrasel
(f) Ribosan, berfungsi dalam proses sintesis protein.

4. Inti sel (nukleus),  berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel. Bagian-bagian yang ada pada inti sel:
(a)   Selaput inti, berfungsi melindungi inti dan tempat keluar masuknya substansi inti.
(b) Kromosom, berfungsi sebagai materi genetik yang merupakan badan pembawa sifatmenurun yang didalamnya terdapat gen.

Perbedaan sel hewan dan tumbuhan
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan
 
Perbedaan sel tumbuhan dan hewan

No

Sel Tumbuhan

Sel Hewan
1
Mempunyai dinding sel dari selulosa

Tidak mempunyai dinding sel, hanyamempunyai selaput atau  membran sel
2
Mempunyai kloroplas
Tidak mempunyai kloroplas
3
Ukuran vakuola besar
Ukuran vakuola kecil
4
Bentuk tetap
Bentuk tidak tetap
                                                                 

II. Jaringan

Pada organisme bersel banyak atau multiseluler, sel-selnya memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Sel-sel yang sama bentuk dan fungsinya merupakan kelompok yang disebut jaringan. Untuk dapat membentuk suatu jaringan, sel mengalami perubahan bentuk dan fungsinya (spesialisasi). Ilmu yang mempelajari tentang jaringan disebut histology.

A. Jaringan pada hewan dan manusia

Jaringan pada hewan dan manusia
Jaringan pada hewan dan manusia

(a) Jaringan otot yang terdiri dari otot rangka,otot polos, dan otot jantung. Jaringan ini berfungsi mengerakkan tubuh.
(b) Jaringan syaraf yang dibangun oleh sel-sel syaraf(heuron).jaringan ini berfungsi menerimadan menanggapi rangsang.
(c) Jaringan epitel yaitu jaringan pelindung, berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya.
(d) Jaringan ikat yang meliputi jaringan tlang, jaringan darah,dan linfa.

B.Jaringan pada tumbuhan.

Jaringan pada tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan

(a) Jaringan pelindung (epidermis), yang berfungsi untuk melindungi jaringan lainnya.
(b) Jaringan dasar (parenkin), merupakan jaringan yang besar yang terdapat pada tumbuhan.
(c) Jaringan penunjang  (penyokong), berfungsi untuk menunjang agar tumbuhan dapat kokoh.
(d) Jaringan pengangkut yang terdiri dari xylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Fungsi jaringan xylem adalah untuk mengang kut air dan zat hara dalam tanah melalui akar, batang menuju ke daun. Dan hasil fotosintesis akan disalurkan ke seluruh tubuh tumbuhan melalui floem.

III. Organ
Organ pada Hewan dan Manusia
Organ pada Hewan dan Manusia

Organ adalah Sekelompok jaringan yang bekerja sama disebut organ. Organ pada hewan dan manusia, tersusun dari jaringan yang berfungsi menunjang organ yang disusunnya. 

Organ pada Tumbuhan
Organ pada Tumbuhan

Organ pada tumbuhan,  memiliki 3 organ utama saja, antara lain : akar, batang, dan daun. Akar berfungsi menyerap zat hara dan garam-garam mineral lainnya. Batang berfungsi untuk tempat tumbuhnyadaun dan sebagai penopang tanaman. Daun berfungsi untuk tempat fotosintesis.

IV. Sistem Organ

Sistem Organ Pencernaan dan Pernafasan Manusia
Sistem Organ Pencernaan dan Pernafasan Manusia
Sistem organ adalah kumpulan organ yang bekerjasama. Sistem organ pada hewan dan manusia, yaitu meliputi, system pengangkut (transportasi), system pengeluaran (eksresi), system pernapasan (respirasi), system gerak, system reproduksi, pencernaan, dan syaraf (koordinasi). 
Sistem Organ Transportasi Tumbuhan
Sistem Organ Transportasi Tumbuhan

Sistem organ pada tumbuhan, hanya apat dijumpai di tumbuhan berperbuluh, pada organ berpembuluh akar, batang, dan daun membentuk sistem organ transportasi. 

 V. Organisme

Organisme Tumbuhan memiliki beberapa sistem organ
Organisme Tumbuhan memiliki beberapa sistem organ

System-sistem organ saling berhubungan dan terorganisasi dengan rapi sehingga dapat membebtuk organisme.
Terbentuknya suatu organisme dimulai dari sel-sel yangbentuk dan fungsinya sama sehingga membentuk jaringan, kemudian membentuk organ, kemudian membentuk system organ, dan yang terakhir adalah membentuk organisme.

Organisme
Organisme

Penyusun: M. Alif Rizkianto, 9I, SMP Negeri 1 Adiwerna, 2011/2012
Sumber :
Teguh Sugiyarto, dkk. 2008. BSE IPA klas 7. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Anni Winarsih , dkk. 2008. BSE IPA klas 7. Semarang: Departemen Pendidikan Nasional.
Wasis, dkk. 2008. BSE IPA klas 7. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Gambar dari Google Images.

Penerbangan Angkasa Luar


1. Satelit

Yupiter mempunyai 63 satelit
Yupiter mempunyai 63 satelit

Satelit dibedakan menjadi dua, yaitu satelit alam, misalnya bulan dan satelit buatan, misalnya Sputnik 1 (milik Uni Soviet) atau Palapa (milik Indonesia).  Satelit banyak membantu memberikan informasi tentang bulan, bumi, dan benda-benda langit lain kepada kita. Satelit juga menjadikan sistem komunikasi menjadi lebih baik. Satelit membantu ahli lingkungan mempelajari polusi, ahli geologi menemukan sumur minyak, dan ahli pertanian mengamati perkembangan tanaman. Satelit komunikasi membantu mentransmisikan (memancarkan) siaran radio dan televisi ke seluruh dunia. Satelit astronomi memberikan informasi ruang angkasa yang jauh lebih akurat dan lengkap dibandingkankan sumber informasi di bumi.

2. Satelit Palapa

Satelit Palapa d
Satelit Palapa d

Satelit Palapa termasuk satelit komunikasi. Satelit ini pertama kali diluncurkan tahun 1976 dengan nomor seri Palapa A-1 dan perkiraan usianya 7 tahun. Dengan satelit Palapa transmisi siaran televisi menjadi semakin luas. Mengapa? Siaran televisi yang dipancarkan oleh transmiter (pemancar) pusat di Jakarta, ditangkap oleh stasiun relay yang ada di daerah (antara lain Yogyakarta, Surabaya, dan Maluku). Selanjutnya, stasiun relay memancarkan kembali siaran tersebut dan diterima oleh  antena (alat penerima) televisi di rumah-rumah. Bayangkan, bagaimana jika tidak ada satelit Palapa? 

Sampai saat ini Indonesia telah meluncurkan 10 seri satelit Palapa, namun ada satu satelit yang gagal mengorbit, yaitu  Palapa B-2. Palapa B-2 ini digantikan dengan Palapa B-2P.

3. Roket dan pesawat Ulang Alik

Apollo 11
Apollo 11

Untuk menempatkan satelit pada orbitnya, digunakan roket atau pesawat ulang alik. Satelit akan dibawa hingga ketinggian tertentu kemudian dilepaskan. Satelit akan mengorbit dengan kecepatan tertentu, tergantung pada ketinggiannya di atas permukaan bumi. 

Meskipun fungsinya hampir sama, Pesawat ulang-alik kembali ke bumi setelah menjalankan tugasnya. Sedangkan Roket hanya berfungsi sekali dalam peluncuran satelit. 

Pesawat ulang alik selain digunakan sebagai peluncur satelit, juga dapat digunakan untuk mengantarkan astronot atau bahan-bahan lain ke dan dari ruang angkasa.

Pesawat Ulang-Alik
Pesawat Ulang-Alik

Penyusun: Nur fajar Hermanto,  9H,  SMP Negeri 1 Adiwerna,  2011/2012.

Sumber: (1) Elok Sudibyo,dkk.2008. Mari Belajar IPA 3 : Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.