Minggu, 09 Oktober 2011

Cermin Cekung


Cermin cekung adalah cermin yang permukaan pantulnya melengkung ke dalam. Cermin cekung mempunyai bagian-bagian sebagai berikut:

Cermin cekung

P : titik pusat kelengkungan cermin
F : titik fokus
O : titik pusat permukaan cermin
OF : jarak fokus, panjangnya ½ jari-jari kelengkungan cermin ( f )
OP : sumbu utama cermin
R1, R2, dan R3 : ruang di depan cermin
R4 : ruang di belakang cermin

Cermin cekung memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a. Cermin cekung akan memantulkan sinar-sinar sejajar menuju titik fokusnya.
b. Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya atau disebut konvergen.

Ada tiga buah sinar istimewa pada cermin cekung. Ketiga sinar istimewa tersebut dilukiskan pada gambar berikut.

Sinar istimewa pada cermin cekung

Dari gambar di atas, dapat diketahui bahwa:
a. sinar datang yang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus,
b. sinar datang yang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama, dan
c. sinar datang yang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui jalan semula.

Untuk melukiskan bayangan pada cermin cekung digunakan dua sinar istimewa. Perpotongan dua sinar istimewa tersebut merupakan letak bayangan benda. Sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung tergantung pada letak benda dan letak bayangan.

Contoh pembentukan bayangan pada cermin cekung
Contoh pembentukan bayangan pada cermin cekung


a. Benda di R3 dan bayangan di R2 maka sifat bayangannya adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
b. Benda di R2 dan bayangan di R3 maka sifat bayangannya adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.
c. Benda di titik P dan bayangan di titik P maka sifat bayangannya adalah nyata, terbalik, dan sama besar.
d. Benda di R1 dan bayangan di R4 maka sifat bayangannya maya, tegak, dan diperbesar.
e. Benda di titik fokus maka tidak terjadi bayangan.

Persamaan yang berlaku untuk cermin cekung adalah sebagai berikut.

Persamaan pada cermin cekung

Keterangan:
f : fokus cermin (cm atau m)
s : jarak benda ke cermin (cm atau m)
s' : jarak bayangan ke cermin (cm atau m)
R : jari-jari (cm atau m)


Sedangkan perbesaran cermin cekung dapat ditentukan dengan rumus berikut:
Perbesaran pada cermin cekung

h': tinggi bayangan (cm atau m)
h : tinggi benda (cm atau m)
M : perbesaran

Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cekung juga dapat ditentukan dengan cara berikut.
a. Jika s' bernilai (+) maka bayangan bersifat nyata dan terbalik, namun jika s' bernilai (-) maka bayangan bersifat maya dan tegak.
b. Jika M > 1 maka bayangan diperbesar. Jika M = 1 maka bayangan sama besar dengan benda. Jika M < 1 maka bayangan diperkecil.

Contoh penerapan cermin cekung dalam kehidupan
Contoh pemanfaatan cermin cekung

Penyusun: Siti Nurhaliza. IX-D. SMP Negeri 1 Adiwerna. 2011
SUMBER : (1) H. Moch. Agus Krisno, dkk. 2008. bse Belajar IPA klas 8. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (2) Wasis, dkk. 2008. bse Belajar IPA klas 8. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (3) Gambar dari google images

Tidak ada komentar: