Sabtu, 28 September 2013

Perubahan Wujud Zat

A. Pengertian Zat atau Materi
zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Misalnya batu, air, atau balon berisi gas. Ketiga benda tersebut memiliki sifat yang sama, yaitu memiliki massa dan menempati ruang.

Foto batu, air, dan udara di Sungai
Foto batu, air, dan udara di Sungai

B. Macam-macam Wujud Zat
Zat dibedakan  menjadi tiga macam, yaitu zat padat, cair, dan gas.  Zat padat contohnya batu, zat cair contohnya air, zat gas contohnya udara.

C. Macam-macam Perubahan Wujud Zat
Zat dapat mengalami perubahan wujud, yaitu perubahan keadaan suatu zat dari wujud padat ke cair atau sebaliknya, dari cair ke gas atau sebaliknya, dan dari gas ke padat atau sebaliknya. Berikut penjelasannya:

a. Mencair
Mencair adalah perubahan dari padat ke cair, contohnya es dipanaskan menjadi air.
 
Es batu sedang mencair
Es batu sedang mencair

b. Membeku
Membeku adalah perubahan dari cair ke padat, contohnya air didinginkan menjadi es.
 
Air terjun Niagara membeku saat musim dingin
Air terjun Niagara membeku saat musim dingin

c. Menguap
Menguap adalah perubahan dari cair ke gas, contohnya air dipanaskan menjadi uap air. 

Saat air mendidih terjadi penguapan
Saat air mendidih terjadi penguapan

d. Mengembun
Mengembun adalah perubahan dari gas ke cair, contoh pada malam hari uap air menjadi embun yang menempel pada daun.

Embun terbentuk dari uap air pada malam hari yang dingin
Embun terbentuk dari uap air pada malam hari yang dingin

e. Menyublim
Menyublim adalah perubahan dari padat ke gas, contohnya kabur barus padat yang dibiarkan menjadi kapur barus gas.

Kabur barus padat  menyublim menjadi gas
Kapur barus padat  menyublim menjadi gas

 f. Mengkristal atau menghablur
Mengkristal adalah perubahan dari gas ke padat, contohnya gas kapur barus yang didinginkan menjadi kapur barus padat.
 
Kabur barus gas menghablur menjadi padat
Kapur barus gas menghablur menjadi padat

Referensi:
Pengetahuan Alam SMP/MTs Klas 7. Teguh Sugiyarto dkk. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. 2008. Gambar dari Google Images

Jumat, 13 September 2013

Massa Jenis Suatu Zat

Alat untuk mengukur: (a) Volume Zat, (b) Massa Zat
Alat untuk mengukur: (a) Volume Zat, (b) Massa Zat 


1. Definisi Massa Jenis

Untuk menentukan massa jenis suatu zat, dilakukan dengan cara membagi massa zat dengan volume zat. Massa jenis menunjukkan kerapatan suatu zat. Jika massa jenis zat ρ (rho), massa zat m dan volume zat V maka diperoleh persamaan:

Persamaan Massa Jenis

Keterangan:
ρ = massa jenis zat (Kg/m3)
m = massa zat (kg)
V = volume zat (m3)


Contoh Soal:
Berapa massa jenis balok yang memiliki massa 2.000 kg dan volume 2 m3 ?
Penyelesaian
Diketahui            : m = 2000 kg, V = 2 m3
Ditanyakan         : ρ  = …?
Jawab                :  ρ = m/v = 2000 kg/2 m3
                               = 1000 kg/m3


2. Satuan Massa Jenis
Satuan massa jenis dalam SI adalah kg/m3.  Cara mengubah satuan massa jenis kg/m3 menjadi g/cm3 adalah sebagai berikut: 


3. Menentukan Massa Jenis Zat Padat

a. Bentuknya teratur
(1) mengukur massa zat dengan menggunakan neraca atau timbangan,
(2) mengukur volume zat menggunakan rumus berdasarkan bentuknya misalnya, kubus, balok
(3) menentukan massa jenis zat dengan membagi massa zat dengan volume zat

Contoh Soal:
Perhatikan percobaan yang dilakukan oleh peserta didik dan diperoleh data seperti yang nampak pada gambar berikut.  Massa jenis zat itu adalah …

Menghitung massa jenis zat padat yang bentuknya teratur













Penyelesaian
Diket: m = 24 g
         v = 5 cm x 6 cn x 2 cm = 60 cm³
Jawab:  ρ =  m/v
                = 24gr/60cm³

                = 0,4 gr/cm³   


b. Bentuknya tidak teratur

Misalnya yang hendak kita ketahui adalah massa jenis batu. Langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :
(1) menimbang batu dengan menggunakan neraca untuk mengetahui massa batu.
(2) gelas ukur diisi air, dan mencatat volumenya awal
(3) memasukkan batu ke dalam gelas ukur yang berisi air, mencatat volume akhir
(4) menghitung volume batu, caranya volume akhir dikurangi volume awal  
(5) menghitung massa jenis zat dengan membagi massa zat dengan volume zat.

Contoh soal
Berdasarkan hasil pengukuran, diketahui massa jenis  batu tersebut adalah ....

Menghitung massa jenis zat padat yang bentuknya tidak teratur


















Penyelasaian
Diket: m = 267 g
          V= 50-20 ml = 30ml = 30cm³
Jawab: ρ  = m/v
               = 267gr/30 cm³

               = 89 gr/cm³                   


4. Menentukan Massa Jenis Zat Cair

Massa jenis zat cair dapat diukur langsung dengan menggunakan hidrometer. Hidrometer memiliki skala massa jenis dan pemberat yang dapat mengakibatkan posisi hidrometer vertikal.

5. Massa Jenis Zat Berguna untuk Menentukan Jenis Zat

Kita dapat menentukan jenis suatu zat dengan cara mengukur massa zat dan volumenya, selanjutnya mencari massa jenis zat tersebut dengan cara membagi massa zat dengan volume zat. Hasil yang diperoleh dikonfirmasikan dalam tabel massa jenis berbagai zat.

Contoh soal :

Seorang siswa melakukan percobaan dengan menggunakan alat dan bahan sebagai berikut.

Menghitung massa jenis













Jika data kepustakaan sebagai berikut:

Nama benda
Massa jenis (kg/m³)
Besi
7.900
Emas
19.300
Perak
10.500
Alumunium
2.700

maka logam yang terukur seperti pada gambar (a) dan (b), dan dikaitkan dengan data kepustakaan adalah....
A.  besi
B.  emas
C.  perak
D.  tembaga

KunciJawaban : A
Pembahasan :
Dari data pengamatan :

logam = 85 ml – 60 ml = 25 ml = 25 cm3
m  logam = 100 + 97 + 0,5 = 197,5 gram
ρ  logam = m/v = 179,5 g : 25cm3 = 7,9 gr/cm3 = 7900 kg/m3


Dari data kepustakaan, logam yang memiliki massa jenis 7900 kg/m³ adalah BESI.


6. Manfaat Mengetahui Massa Jenis
Aluminium bersifat kuat dan memiliki massa yang kecil sehingga ringan tidak seperti logam-logam lainnya misalnya, besi. Polystyrene memiliki massa yang cukup rendah dan massa jenis rendah. Hal ini mengandung makna polystyrene digunakan sebagai bahan mebeleir yang menempati ruangan luas tetapi massanya cukup rendah.


Referensi
Ilmu pengetahuan alam-1: untuk SMP/MTs/ kelas VII Teguh Sugiyarto, Eny Ismawati — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Soal Ujian Nasional

Baca juga: