Peran Tumbuhan
bagi Kehidupan Makhluk Hidup
|
Tumbuhan hijau berfotosintesis |
Betapa
besar peran tumbuhan bagi kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini. Tumbuhan
‘menelan’ hal-hal yang mungkin tidak kamu sukai, seperti panasnya sinar
matahari dan gas karbon dioksida (CO2). Kamu pasti merasa berat jika
harus berdiri lama di bawah terik matahari dan kamu dapat pingsan jika terlalu
banyak menghirup gas CO2. Namun, tidak demikian halnya dengan
tumbuhan yang memiliki struktur daun yang sangat kompleks dan klorofilnya yang
dapat memanfaatkan sinar matahari untuk mengubah CO2 dan air menjadi
zat gula dan gas Oksigen (O2) melalui proses fotosintesis.
Hasil
fotosintesis ini dibutuhkan bagi setiap makhluk hidup untuk bertahan hidup.
Maha Besar Tuhan, tidak ada ciptaan-Nya yang sia-sia di muka bumi ini. Hal-hal
yang mungkin tidak kamu sukai tadi, dapat jadi sangat bermanfaat setelah
diproses oleh makhluk hidup lain seperti halnya proses fotosintesis pada
tumbuhan, bukan? Apa yang terjadi seandainya tidak ada tumbuhan di muka bumi?
Mengapa duduk di bawah pohon rindang saat cuaca panas, akan terasa menyegarkan?
Banyak
fenomena alam yang ditiru oleh para ilmuwan. Salah satunya, teknologi
pembangkit listrik tenaga surya dibuat dengan meniru prinsip daun yang
memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan energi kimia, sehingga dapat
menjadi alternatif sumber energi yang sangat bermanfaat. Masih banyak fenomena
lain yang dapat kamu pelajari, oleh karena itu teruslah belajar dari alam
karena belum ada yang dapat menandingi kecanggihan ciptaan Tuhan, sehingga kamu
akan
lebih bersyukur dan menghargai lingkungan sekitar.
Struktur dan
Fungsi Jaringan Tumbuhan
|
Pengangkutan air pada tumbuhan |
1. Tumbuhan terdiri atas tiga bagian utama yaitu
akar, batang, dan daun.
2. Akar pada tumbuhan berfungsi sebagai jangkar
yang menjaga tumbuhan dari tiupan angin dan arus air.
3. Secara anatomi, bagian-bagian akar meliputi
epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.
4. Batang tumbuhan merupakan sumbu tumbuhan yang
mendukung cabang, daun, dan bunga.
5.
Batang dikotil dan monokotil memiliki perbedaan, yaitu batang dikotil memiliki
kambium sementara batang monokotil tidak memiliki kambium.
6.
Berkas pengangkut yang dijumpai pada tumbuhan ada dua macam yakni xilem yang
mengangkut air dan mineral serta floem yang mengangkut hasil fotosintesis
tumbuhan.
7.
Daun tumbuhan memiliki beberapa macam jaringan, yakni epidermis, palisade,
spons, dan pengangkut yang dilengkapi suatu struktur yang disebut stomata.
8.
Daun berfungsi sebagai organ fotosintetik karena memiliki sel-sel parenkim yang
berisi kloroplas sehingga dapat menghasilkan bahan berupa glukosa.
9.
Struktur tumbuhan banyak diaplikasikan dalam teknologi. Contoh gedung Teater
Esplanade yang berada di Singapura diilhami oleh bentuk buah durian.
Ilmuwan
Pengembangan Ilmu tentang Tumbuhan
Tahukah
kamu, ada banyak ahli yang berperan dalam pengembangan ilmu tentang tumbuhan,
di antaranya berikut ini.
Robert Brown
(1773-1858 M)
|
Robert Brown |
Robert
Brown seorang yang berkebangsaan Inggris, pada tahun 1831 melaporkan bahwa
sel-sel epidermis tumbuhan, serbuk sari, dan kepala putik mengandung suatu
struktur yang konstan yang disebut inti.
Mathias J.
Schleiden (1804-1882 M)
|
Mathias J. Schleiden |
Pada
tahun 1938, Mathias J. Schleiden seorang ahli pengetahuan berkebangsaan Jerman,
melaporkan bahwa tubuh tumbuhan tersusun atas sel.
Said Al Asma’i
(740-831 M)
|
Said Al Asma’i |
Sebenarnya
para ilmuwan telah mempelajari ilmu tentang tumbuhan sejak belasan abad yang
lalu. Salah satu ilmuwan tersebut adalah Said Al Asma’i yang hasil
pengamatannya dibukukan dengan judul buku An-Nabat was Syajar (buku tentang
tumbuhan dan pepohonan).
Ad-Dinawari
(828–896 M
|
Ad-Dinawari |
Ilmuwan
lain adalah Ad-Dinawari (828–896 M), penulis buku Botany and Agriculture yang
menobatkan Ad-Dinawari sebagai pendiri botani atau ilmu tumbuh-tumbuhan.
Al-Baitar
(1190-1248 M
|
Al-Baitar |
Selain
para ilmuwan tersebut, ada Al-Baitar yang dikenal sebagai ahli botani
(tumbuhan) dan farmasi (obat-obatan) pada abad pertengahan. Sumbangsih utama
Al-Baitar adalah buku al-Jami fi al-Adwiya al-Mufrada. Buku ini sangat populer
dan merupakan buku paling terkemuka mengenai tumbuhan dan kaitannya dengan ilmu
pengobatan.
Referensi:
Ilmu Pengetahuan Alam
/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.—Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. Gambar dari Google Images.